Dorong Pupuk Berimbang, Petani Harus Dapat Hasil Panen Lebih Baik

27-02-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman. Foto: Oji/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mendorong petani untuk menggunakan pupuk berimbang guna meningkatkan hasil pertanian serta mendukung program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo dalam memperkuat sektor pertanian.


"Kami ingin petani mendapatkan hasil panen yang lebih baik agar kesejahteraan mereka meningkat. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan penggunaan pupuk berimbang sesuai pola 5:3:2 yang dianjurkan pemerintah," ujar Arif dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).


Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I itu menjelaskan bahwa penerapan pola pupuk berimbang dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. "Dengan pola 5:3:2, yakni 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK, dan 200 kg Urea per hektare, hasil panen yang biasanya hanya 6 ton per hektare bisa meningkat hingga 8 ton per hektare. Ini tentu akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani," ujar politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.


Meski demikian, Arif mengakui bahwa sosialisasi lebih luas masih diperlukan agar petani memahami manfaat serta tata cara penggunaan pupuk berimbang sesuai aturan yang berlaku. Menurutnya, pendekatan langsung ke lapangan sangat penting untuk memahami kendala yang dihadapi petani.


Untuk itu, ia menegaskan bahwa semua pihak, termasuk penyuluh pertanian, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, harus berperan aktif dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.


Lebih lanjut, Arif menyoroti tiga tantangan utama yang harus diatasi di Banten, yakni kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. "Dengan luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Banten, sumber daya ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar masyarakat tidak terjebak dalam kemiskinan. Jangan sampai kita seperti tikus mati di lumbung padi," tandasnya. (hal/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...